Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 01 Maret 2009

Mengenalkan Sains yang Menyenangkan

Dua buah tabung plastik, masing-masing diisi batu kecil yang digantung. Sebuah tabung berisi air, lainnya kosong. Kedua tabung tersebut kemudian diletakkan di atas troli kecil. Dari kedua tabung itu, lahir pertanyaan. Kalau troli didorong, bagaimana reaksi batu yang ada di dalam tabung?
Setelah dipraktikkan, ditemukan jawabannya. Batu yang berada di dalam tabung berisi air akan bergerak ke arah berlawanan dengan arah dorongan. Bila didorong ke depan, misalnya, maka batu akan bergerak lebih dulu ke belakang. Hal sebaliknya terjadi pada batu yang berada di dalam tabung kosong, tanpa air.
Bagaimana itu bisa terjadi? Inilah yang kemudian dijelaskan, disesuaikan dengan pelajaran yang diperoleh di bangku sekolah. Permainan batu dalam tabung itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan sebuah SMU dalam festival sains yang diselenggarakan di Taman Ria Jakarta, 18-19 Oktober 2003.
Kegiatan ini bertujuan mengubah penampilan sains dari satu hal yang ditakuti dan tidak digemari oleh siswa. Sains dikenas dengan bahasa gaul dan menggembirakan. Selain itu, sebagai sarana pengembangan budaya berkompetisi baik antar individu maupun antar sekolah serta pencarian siswa berbakat yang mampu berkompetisi, baik dalam tingkat nasional maupun internasional.
Karena itu, dalam festival sains ini diselenggarakan berbagai kegiatan. Misalnya, magic of chemistry, pshysic of magic, science class, science fun games, dan science competition. Ada pula pameran karya ilmiah remaja dan jambore seni nasional, di samping seminar seputar multimedia.
Tak hanya di Taman Ria, kegiatan yang hampir sama diselenggarakan pula di Universitas Indonesia, 13 - 19 Oktober 2003. Ini merupakan ajang memperkenalkan sains dan teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan siswa. Di sini diketengahkan berbagai hasil pengembangan sains dan permainan serta lomba tentang sains. Itu semua dirancang sebagai acara yang menyenangkan dan ringan sehingga mudah dicerna oleh masyarakat awam.
Diberi namaIndonesian Science Festival, kegiatan ini diselenggarakan oleh DoctoRabbit. ''Ini antara lain bertujuan memperkenalkan sains dan teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, di samping memperkenalkan kehidupan kampus sebagai salah satu pusat pengembangan keilmuan,'' jelas Dyah Ratna Permatasari, Managing Director DoctoRabbit.
Berbagai kegiatan diselenggarakan selama festival berlangsung. Edutaiment Science is Fun, misalnya, yang meliputi science show, invention exhibition, hands-on-activities, dan debat sains. Ada pula kompetisi berupa science project competition antar SD dan SLTP, studi ekskursi dalam bentuk natures laboratory, dan workshop dengan kegiatan berupa teacher workshop, science carreers corners, dan talk show.
Science show diselenggarakan dalam bentuk pertunjukan. Dalam kegiatan ini disajikan berbagai fenomena sains yang sederhana namun menarik. ''Banyak keajaiban sains yang disajikan di sini sehingga selain belajar, para penonton juga akan merasa terhibur,'' tutur Dyah.
Invention exhibition, lanjut Dyah, adalah pameran untuk memperkenalkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Indonesia sehingga masyarakat menyadari bahwa banyak penelitian bermanfaat yang telah dan sedang dikerjakan oleh peneliti.
Adapun hands-on-activies, merupakan stand khusus diperuntukkan bagi pengunjung untuk bermain sains dengan barang-barang sederhana dan mengenal berbagai fenomena sains yang menarik melalui eksperimen yang mereka lakukan sendiri.
Menurut Dyah, debat sains sebagai ajang diskusi yang dimaksudkan untuk membahas berbagai tema menarik seputar sains dan disajikan dengan model talk show. ''Para pembicara terdiri atas pakar dan dihadiri pula selebritis untuk mewakili kelompok awam,'' katanya.
Kegiatan lain adalah workshop untuk para guru SD, SLTP, dan SMU, khsusnya yang mengajar pelajaran IPA. Ini dimaksudkan agar mereka memperoleh pembekalan mengenai teknik mengajaran IPA yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh para siswa.
Sedangkan science carreers corners merupakan bagian pameran, mempertunjukkan berbagai jenis pekerjaan atau bidang usaha yang memerlukan sumber daya manusia yang mengerti sains. Dengan demikian diharapkan masyarakat mengetahui pentingnya pemahaman dan penguasaan sains dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperlihatkan peluang pekerjaan bagi mereka yang mengerti sains.
Kegiatan ini didasari oleh kenyataan bahwa saat ini kita masih lebih banyak menjadi pemakai iptek, bukan pengembang iptek. Pengembangan iptek seolah masih tersembunyi di berbagai institusi penelitian dan perguruan tinggi, belum diaplikasikan di khalayak luas.
Secara umum, menurut Dyah, dapat dikatakan bahwa ilmu sains dan teknologi dipersepsikan sebagai satu ilmu yang serius dan kaku, kurang menarik serta sulit dipelajari. Persepsi ini mengakibatkan sains dan teknologi cenderung menjadi tidak populer di kalangan masyarakat, khususnya siswa. ''Tentu ini akan menjadi penghambat yang mendasar dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat berbasis sains dan teknologi. Lebih jauh dipersepsikan bahwa sains dan teknologi di Indonesia menjadi satu ilmu yang 'ditakuti','' tuturnya.
Nah, dalam dua kegiatan inilah, sains diperkenalkan sehingga menjadi menyenangkan, seperti dilakukan oleh salah satu sekolah dengan permainan tabung plastik yang diisi batu tadi. 

Belajar Menyenangkan Lewat Agenda Penelitian

Friday, 29 December 2006
Belajar di dalam kelas tidak harus membosankan. Mengarahkan siswa untuk menggarap penelitian sederhana, misalnya, bisa menjadi upaya alternatif untuk mengemas kegiatan belajar-mengajar yang mengasyikkan dan menyenangkan bagi siswa.

Tips Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar

Tips Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar oleh : Taufan Surana.
Beberapa tips di bawah ini SANGAT MENENTUKAN dan EFEKTIF diterapkan supaya anak SUKA BELAJAR :
1.SUASANA YANG MENYENANGKAN adalah SYARAT MUTLAK yang diperlukan supaya anak suka belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.
2.Membuat ANAK SENANG BELAJAR adalah JAUH LEBIH PENTING daripada menuntut anak mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.
3.Kenali tipe dominan CARA BELAJAR ANAK, apakah tipe AUDITORY (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), VISUAL (melihat) ataukah KINESTHETIC (fisik). Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal.
4.Belajar dengan JEDA WAKTU ISTIRAHAT setiap 20 menit akan JAUH LEBIH EFEKTIF daripada belajar langsung 1 jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.
5.Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi SANGAT ANTUSIAS dan SEMANGAT untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari anak SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK. Anak akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit.

---
Catatan Redaksi:
Artikel ini telah diterbitkan di Buletin Komite Sekolah TKIT/SDIT Full Day School Nur Hikmah
Pondok Gede, BEKASI
Last Updated ( Monday, 25 June 2007 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar