Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 01 Maret 2009

Pengertian Belajar

    1. Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Sedangkan pengertian belajar secara psikologis adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Usman (1993:4) menyatakan belajar juga diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuannya dari tidak mengerti jadi mengerti.

Witherington dalam Usman (2003:4) mendefenisikan belajar sebagai suatu perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan suatu pengertian. Selanjutnya Sardiman (1991:23) mengemukakan bahwa belajar adalah usaha mengubah tingkah laku, jadi belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu akan tampak pada semua aspek tingkah laku sehingga belajar dapat dikatakan sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga (psiko-fisik) untuk menuju perkembangan pribadi seutuhnya yang menyangkut unsur rasa, cipta, karsa, ranah kognitif, ranah efektif dan ranah psikomotor.

Lebih lanjut Hamalik (2001:27) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, belajar bukan mengingat akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kemampuan sehingga belajar itu merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Purwanto (1996:101) bahwa belajar adalah faktor pemahaman atau pengertian (insight) merupakan faktor yang penting, dengan belajar dapat memahami hubungan antara pengetahuan dan pengalaman, selain itu dalam belajar pribadi atau organisme memegang peranan penting.

Dalam pengertian yang dikemukakan di atas bahwa belajar itu mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:

  1. Belajar adalah suatu aktivitas yang menghasilkan suatu perubahan pada diri individu yang belajar yaitu perubahan tingkah laku (behafioral changes).

  2. Perubahan yang terjadi karena didapatkannya pengetahuan baru yang berlaku dalam waktu relatif lama.

  3. Perubahan itu terjadi karena usaha, pengalaman dan latihan.

  4. Belajar itu merupakan suatu proses yang artinya berlangsung dalam kurung waktu yang relative lama, sehingga perubahan tingkah laku tidak terlalu nampak atau langsung.

Jadi belajar dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan tingkah laku siswa dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya, dimana belajar itu akan lebih baik apabila subyek mengalaminya dan melakukannya, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku ini disebabkan oleh proses perubahan yang bersifat fisiologis, atau proses kematangan. Selain itu perubahan yang terjadi dalam belajar dapat berupa perubahan-perubahan dalam kebiasaan (habit), kecakapan-kecakapan (skill), atau dalam ketiga aspek yakni pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang peling pokok dalam keseluruhanan proses pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik atau siswa.

    1. Tujuan Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengetahui suatu obyek yang diteliti, diamati serta dirasakan untuk menambah wawasan pengetahuan. Setiap aktivitas yang dilakukan seyogyanya selalu menetapkan tujuan yang akan dicapai sehubungan dengan aktivitas yang dilakukan. Hal ini tidak terkecuali pada kegiatan belajar dimana setiap kegiatan belajar yang diamanhkan kepada suatu cita-cita tertentu. Cita-cita yang diperjuangkan melalui berbagai kegiatan belajar itu kemudian menjadi tujuan dari belajar seseorang baik berupa jangka pendek maupun jangka panjang yang dikaitkan dengan tujuan hidup atau cita-citanya.

Tujuan belajar yang bersumber dengan cita-cita dimasa depan itu akan merupakan suatu pendorong untuk belajar dengan sungguh-sungguh tanpa motif tertentu semangat seseorang dalam belajar akan mudah padam karena ia tidak merasa mempunyai suatu kepentingan yang harus diperjuangkan.

Bila seseorang melakulan kegiatan belajar dengan tidak mengharapkan tujuan yang akan dicapainya, maka akan mengalami kegagalan yang menghadang, dan mengikuti pelajaran hanya karena malu tidak sekolah atau karena ikut-ikutan agar disebut sebagai pelajar. Jadi jelaslah dalam melakukan kegiatan belajar haruslah menentukan tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya tujuan ini akan menjadi pendorong atau motivasi demi terwujudnya cita-cita seseorang. Dalam tujuan belajar yang positif serta dapat dicapai secara efektif hanyalah mungkin terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Surachmad dalam Sabri (1995:58) bahwa “Tujuan belajar di sekolah adalah untuk mencapai pengumpulan pengetahuan, penanaman konsep dan kecekatan/keterampilan pembentukan sikap dan perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar